Syafrin menambahkan, tanpa kebijakan WFA, kemacetan di jalur utama keluar-masuk Jakarta berpotensi meningkat drastis di puncak arus mudik dan arus balik.
"Bisa dibayangkan jika tidak ada work from anywhere, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta," ujarnya.
Dengan adanya kebijakan WFA, pergerakan masyarakat menjadi lebih tersebar. Ia mencontohkan, lonjakan penumpang bus mulai meningkat sejak 25 Maret, mengurangi kepadatan di hari-hari menjelang Lebaran.