Secara astronomis, konjungsi atau ijtimak akan terjadi pada pukul 17.57 WIB di tanggal 29 Maret 2025. Namun, berdasarkan data astronomi, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia masih di bawah kriteria imkanur rukyat (kemungkinan terlihat).
"Posisi hilal saat matahari terbenam berada di antara minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh, artinya belum memenuhi syarat minimal 3 derajat ketinggian dan elongasi 6,4 derajat sebagaimana ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura)," jelas Abu Rokhmad.
Dengan data tersebut, besar kemungkinan Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Meski demikian, hasil resmi tetap menunggu konfirmasi dari hasil rukyat yang akan dilakukan di 33 lokasi di seluruh Indonesia, kecuali Bali yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi.
"Proses rukyat ini penting sebagai bentuk pembuktian ilmiah dan syiar Islam, meskipun data hisab sudah memberikan gambaran yang jelas," tegas Abu Rokhmad.