Dengan pembangunan tahap II yang memasuki proses lelang senilai Rp3,48 triliun, pemerintah menunjukkan keseriusan dalam percepatan proyek ini.
Waktu akan membuktikan apakah ambisi besar ini dapat terwujud sesuai target atau justru berakhir sebagai proyek yang tertunda seperti banyak megaproyek lainnya. Yang jelas, keputusan ini akan menentukan wajah baru pemerintahan Indonesia dalam beberapa dekade ke depan.
“Pemindahan ibu kota bukan hanya soal bangunan, tetapi juga kesiapan ekosistem sosial dan ekonomi. Jika tidak dipersiapkan matang, bisa menimbulkan disrupsi besar bagi pemerintahan,” Tutup pakar tata kota dari Universitas Indonesia, Dr. Budi Santoso. (ivan)