SURABAYA, PustakaJC.co - Sebuah mobil mewah BMW berwarna hitam terjun bebas dari Tol Krian-Gresik yang belum tersambung setelah pengemudinya mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps,Sabtu malam sekitar pukul 21.53 WIB, (5/4/2025).
Mobil dengan nomor polisi P 805 INI itu meluncur dari ketinggian jalan tol yang belum rampung dan jatuh menghantam pembatas jalan di bawahnya, tepat di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Aksi mengejutkan ini terekam jelas dalam rekaman CCTV milik Dinas Perhubungan setempat dan langsung viral di media sosial. Dilansir dari kompas.com Rabu, (9/4/2025).
Kepada awak media, Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut mobil dikemudikan oleh Moch Rudie Herru Komandono (61), warga Sememi, Benowo, Surabaya, dan ditumpangi oleh Endang Sri Wahyuni (47), warga Wiyung.
“Keduanya mengalami luka dan langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan,” ujar Ipda Aswoko, Selasa, (8/4/2025).
Menurut hasil pemeriksaan, pengemudi mengaku mengikuti arahan Google Maps yang tanpa disadari malah mengarahkannya ke ruas Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar) yang belum rampung dan belum dibuka untuk umum.
“Pengemudi kendaraan mobil sedan mengikuti Google Map sehingga masuk ruas tol KLBM yang belum terhubung,” jelasnya.
Peristiwa ini memicu pertanyaan soal akurasi peta digital dan keselamatan infrastruktur yang belum siap digunakan. Banyak warganet mengkritik minimnya rambu penutup di area tol belum aktif tersebut, yang seharusnya mencegah kendaraan masuk.
Insiden BMW “terbang” ini menjadi pengingat penting akan bahaya terlalu bergantung pada teknologi tanpa memperhatikan kondisi nyata di lapangan. Pemerintah daerah dan pengelola tol diharapkan segera memasang rambu peringatan dan penutup akses di area tol belum aktif agar kejadian serupa tak terulang. Sementara itu, pengguna jalan diminta lebih waspada dan tidak sepenuhnya bergantung pada peta digital. (Ivan)