Haul 1 Abad Syaikhona Kholil, Napak Tilas Warisan Keilmuan

pemerintahan | 11 April 2025 06:45

Haul 1 Abad Syaikhona Kholil, Napak Tilas Warisan Keilmuan
Makam Syekh Kholil al-Bangkalani. (matammaduranews.com)

BANGKALAN, PustakaJC.co - Ribuan jamaah memadati Masjid Syaikhona Muhammad Kholil di Bangkalan untuk mengikuti Haul Akbar 1 Abad ulama besar Madura, Syaikhona Kholil, yang digelar khidmat dan penuh hikmah pada Jumat, (11/4/2025).

 

Peringatan ini bukan sekadar mengenang sosok wali besar Madura, tapi juga menghidupkan kembali warisan keilmuan dan nilai perjuangan yang beliau tinggalkan untuk Nusantara. Dilansir dari nu.or.id Jumat, (11/4/2025).

 

Acara dimulai sejak siang dengan Seminar Memorial Satu Abad Syaikhona Kholil. Tampil sebagai narasumber: KH Zulfa Mustofa, KH Zawawi Imron, dan H Fauzan Alfas, dimoderatori oleh Vera Andriani Jafar, Rektor IAI Syaikhona Moh Cholil.

Menurut KHR Imron Amin, pemangku maqbarah Syaikhona Kholil, haul ini menjadi kesempatan penting untuk menggali kembali jejak intelektual sang ulama.

 

“Sering kali kita mendengar karomah beliau. Tapi kali ini, kami ingin mengajak semua pihak untuk mengenal Syaikhona Kholil dari sisi perjuangan dan pemikiran keilmuannya,” tegasnya.

 

Tak hanya seminar, malam harinya acara dilanjut dengan Tahlil Akbar dan peluncuran kitab “Ta’limus Shibyan”, karya monumental Yai Kholil tentang pendidikan dasar Islam.

Peluncuran ini dihadiri ulama-ulama besar seperti:

KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH Fuad Noer Hasan, KH Kafabihi Mahrus, KH Zuhri Zaini, Habib Ahmad Jindan, dan lainnya.

 

“Kitab ini bukan hanya untuk dikenang, tapi diamalkan. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir untuk beliau,” ujar Ra Imron.

 

Haul ini juga ditutup dengan mauidhoh hasanah oleh Prof KH Ma’ruf Amin dan Habib Ahmad Jindan. Acara disiarkan langsung melalui TVNU dan terbuka untuk umum.

 

Dengan tema "Meniti Jejak, Menata Pijak", haul hari ini menjadi pengingat bahwa perjuangan dan ilmu Yai Kholil tetap hidup dan relevan, terutama bagi generasi muda Madura dan Indonesia. (Ivan)