"Saat ini yang di perkotaan, mereka lebih sibuk pergi weekend sama teman-teman sekolahnya bukan sama tetangga, jangan-jangan mau jadi panitia 17-an saja mereka tidak mau, sedangkan itu penting itu membangun empati," imbuhnya.
Oleh sebab itu Ia menegaskan bahwa membangun human capital harus terus diikhtiarkan bersama karena human capital sendiri merupakan modal terbesar dari modal itu sendiri. Ia berharap sekolah mengembangkan dua hal yang berkaitan dengan pembangunan human capital.
"Bagaimana meningkatkan kompetensi di sekolah baik secara fisik di dalam sekolah maupun di luar pagar sekolah, kedua bagaimana membangun sebuah ekosistem yang bersinergi dengan pembelajaran untuk membangun manusia atau modal manusia yang lengkap," katanya.