“Indonesia itu ditargetkan sebagai pasar oleh AS. Jadi kita harus fokus ke dalam negeri dan memperkuat daya saing,” ujar Wakil Kepala Bidang Literasi, Advokasi, dan Kerja Sama KADIN itu.
Isnaeni juga menyebut pasar ASEAN hingga Jepang dan Korea bisa jadi titik tumpu pertumbuhan industri halal nasional.
Indonesia tak lagi puas jadi konsumen. Lewat strategi jitu dan branding halal premium, negeri ini siap menggeser dominasi lama. Era baru industri halal dunia bisa jadi dimulai dari sini dari Indonesia. (ivan)