Gebyar Manasik Haji Cilik Libatkan 5.690 Anak RA Mojokerto di Stadion Gajah Mada

pemerintahan | 01 Mei 2025 08:38

Gebyar Manasik Haji Cilik Libatkan 5.690 Anak RA Mojokerto di Stadion Gajah Mada
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra didampingi pejabat Kementerian Agama Mojokerto melepas balon sebagai simbolis kegiatan Gebyar Manasik Haji Cilik Ceria. (dok jatimpos.co)

MOJOKERTO, PustakaJC.co - Sebanyak 5.690 siswa Raudhatul Athfal (RA) dari seluruh Mojokerto berkumpul dalam satu momen edukatif di Stadion Gajah Mada. Mereka belajar tata cara ibadah haji lewat simulasi massal penuh semangat dan keceriaan. Dilansir dari jatampos.co, Kamis, (1/5/2025).

Pemandangan luar biasa terjadi di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Rabu pagi (30/4/2024). Sebanyak 5.690 anak usia dini dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto mengikuti Gebyar Manasik Haji Cilik Ceria yang diselenggarakan oleh IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Kabupaten Mojokerto.

Mengenakan pakaian ihram serba putih, anak-anak ini menirukan prosesi ibadah haji dengan semangat berthawaf di sekitar miniatur Ka’bah, sa’i, hingga melempar jumrah. Semuanya dilakukan dengan pendampingan guru dan orang tua dalam suasana ceria dan edukatif.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, yang hadir membuka acara secara simbolis menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme peserta yang begitu besar.

“Ini bukan sekadar acara rutin. Ini bentuk nyata dari pendidikan karakter dan agama sejak dini. Anak-anak kita belajar mengenal ibadah dengan cara yang menyenangkan dan membekas,” ujarnya.

Ia juga mengajak para orang tua untuk mulai berpikir jangka panjang dengan mendaftarkan anak mereka dalam antrean ibadah haji sedini mungkin.

“Kalau sekarang usia anak lima tahun, maka 30 tahun ke depan mereka baru berangkat. Maka silakan mulai dicicil dan didaftarkan. Insyaallah mereka akan bisa berhaji bersama Anda semua,” imbuh Gus Barra.

Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Muttakin, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap IGRA atas suksesnya kegiatan dengan skala peserta yang luar biasa.

“Luar biasa, 5.690 anak hadir dan tertib mengikuti kegiatan ini. Terima kasih untuk IGRA dan seluruh pendidik yang telah mempersiapkan acara ini secara matang,” tutur Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto itu.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai penguatan spiritual sejak dini. Anak-anak belajar agama bukan hanya lewat buku, tapi lewat pengalaman. Dan ini salah satu contohnya.

Acara yang juga dihadiri Forkopimca Mojosari serta organisasi pendidikan seperti HIMPAUDI dan HP3 ini menjadi bukti komitmen Pemkab Mojokerto bersama para pendidik dalam membentuk generasi religius dan berkarakter.

Gebyar Manasik Haji Cilik Ceria 2024 bukan hanya mencatat jumlah peserta yang luar biasa, tapi juga menjadi tonggak penguatan pendidikan spiritual di usia emas. Dengan 5.690 anak terlibat, Mojokerto menegaskan bahwa membentuk generasi beriman dimulai dari langkah-langkah kecil yang penuh makna. (ivan)