“Anaknya halus bicaranya, cepat tanggap, dan sabar sekali,” ujar Nuryanih.
“Kalau boleh, rasanya ingin kami anggap seperti anak sendiri,” tambahnya dengan senyum penuh haru.
Bagi Kiky, melayani jemaah lansia adalah bagian dari panggilan hati. Sejak kepergian ayahnya beberapa tahun lalu, ia melihat setiap jemaah tua sebagai pengganti orang tuanya.