“Saya hanya ingin memastikan mereka diperlakukan dengan hormat dan penuh perhatian. Seperti saya ingin ayah saya diperlakukan jika beliau berangkat haji,” ucap petugas perempuan itu.
Hubungan yang terjalin dalam waktu singkat ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan hati. Embarkasi tak hanya menjadi gerbang ke Tanah Suci, tapi juga tempat pertemuan antara kasih dan kepedulian yang tulus.
Di balik setiap layanan, ada kisah yang menginspirasi. Petugas seperti Kiky membuktikan bahwa pelayanan terbaik lahir dari hati. Di embarkasi, mereka bukan hanya petugas, tapi juga keluarga sementara yang hadir dengan sepenuh jiwa untuk para tamu Allah. (ivan)