Pemkot Surabaya Tata Kalimas Tambah Taman dan Jaga Kualitas Air

pemerintahan | 06 Mei 2025 14:03

Pemkot Surabaya Tata Kalimas Tambah Taman dan Jaga Kualitas Air
Sungai Kalimas, Surabaya. (dok begandring.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota Surabaya terus berkomitmen mempercantik wajah kota dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penataan bantaran Sungai Kalimas, termasuk penambahan taman dan penertiban bangunan liar, demi menjaga kualitas air yang menjadi bahan baku utama PDAM.

Penataan kawasan bantaran Sungai Kalimas menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan menjaga pasokan air bersih. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut bahwa kawasan ini akan dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata yang bersih dan nyaman. Dilansir dari suarasurabaya.net, Selasa, (6/5/2025).

“Ketika nanti menjadi taman dan tempat wisata, kalau sudah ada keramaian di sini secara otomatis tidak ada yang buang sampah sembarangan dan secara alami akan dijaga,” ujar Eri Cahyadi dalam keterangannya.

Ia menambahkan, taman akan ditanami berbagai pohon, termasuk pohon rindang dan pucuk merah, agar lingkungan tampak asri dan menyejukkan. Selain itu, bangunan liar dan tumpukan kayu di sepanjang bantaran sungai juga akan ditertibkan.

 

“Di pinggiran sungai itu masih banyak kayu berserakan, sekarang sedang kita tertibkan lewat Satpol PP,” katanya.

Menurut Eri, penataan ini penting mengingat sebagian besar air Sungai Kalimas menjadi sumber utama bahan baku air bersih PDAM Surabaya.

“Sungai ini 93 persen menjadi bahan baku pembuatan air PDAM. Semakin sungai ini tercemar dan kotor, maka pengelolaan PDAM semakin susah, semakin mahal,” tegas Eri.

Eri juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai, guna mencegah meningkatnya biaya produksi air bersih.

“Warga Surabaya enggak ingin harga PDAM mahal (karena mahalnya biaya produksi), nah kalau enggak ingin mahal maka ayo dijaga sungainya, jangan buang sampah di sungai,” ujar walikota Surabaya.

Sebagai bagian dari strategi pengelolaan lingkungan berkelanjutan, Pemkot juga menargetkan program pemilahan sampah di 500 titik RW berjalan mulai Agustus 2025.

“Kami hari ini sudah berjalan di 50 RW, tapi target kami di tahun ini ada di 500 RW. Nantinya beberapa RW itu akan disediakan bank sampah, setelah pengelolaan ini berjalan maka bisa memberikan pemasukan untuk KAS RW,” terang Eri.

Penataan bantaran Kalimas bukan hanya soal mempercantik kota, tetapi juga bagian dari upaya jangka panjang menjaga kualitas hidup warga Surabaya. Dengan dukungan masyarakat, ruang hijau tumbuh, sungai bersih terjaga, dan akses air bersih tetap terjamin untuk masa depan. (ivan)