Hilman juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi di lapangan. Menurutnya, petugas haji khusus tidak hanya bertugas mendampingi jemaah, tetapi juga harus mampu merespons kondisi darurat yang kompleks.
“Kita berharap tim medis dari Kemenkes juga dapat membangun interaksi dan koneksi. Tahun ini ada banyak syarikah, jadi kompleksitas lapangan meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Stiawan menyampaikan bahwa orientasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai aturan terbaru Arab Saudi dan standar pelayanan terhadap jemaah haji khusus.