Nurul menambahkan, setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat selalu dibuka untuk masukan publik.
“Kami membuka ruang dialog lewat program NGOPI (Ngobrol Bareng Pak Bupati) setiap hari Rabu dan dialog interaktif setiap tanggal 17. Warga juga bisa menyampaikan aspirasi melalui WhatsApp resmi Pemkab,” ujar Wakil Bupati Bojonegoro.
Langkah Pemkab Bojonegoro ini menjadi bukti bahwa program perlindungan sosial bukan sekadar jargon, melainkan kerja nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dengan sinergi dan transparansi, Pemkab optimis bisa terus memperluas jangkauan manfaat bagi rakyat Bojonegoro. (ivan)