Pencapaian ini didorong oleh beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan signifikan, antara lain sektor pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,40%, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang melonjak hingga 14,17%. Selain itu, nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur pada triwulan I 2025 tercatat mencapai Rp819,30 triliun, dengan kenaikan sebesar Rp16,85 triliun dibandingkan triwulan IV 2024.
Khofifah menjelaskan bahwa sektor-sektor yang dominan dalam perekonomian Jatim saat ini adalah industri pengolahan (31,42%), perdagangan (18,70%), pertanian (10,22%), serta konstruksi dan akomodasi.
“Kita sangat bersyukur bahwa ekonomi Jawa Timur mampu tumbuh di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan pondasi ekonomi kita semakin kuat, terutama sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian,” ungkap Gubernur Jatim ini.