Jawa Timur Resmi Dinyatakan 100 Persen Bebas Buang Air Besar Sembarangan

pemerintahan | 09 Mei 2025 19:42

Jawa Timur Resmi Dinyatakan 100 Persen Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (dok jatimpos.co)

SURABAYA, PustakaJC.co - Jawa Timur kini menyandang status 100 persen Open Defecation Free (ODF). Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam upaya perbaikan sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh wilayah provinsi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Hal ini dikukuhkan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Ketua Tim Verifikator STBM Nasional, dr. Then Suyanti, MM. Dilansir dari jatimpos.co, Jumat, (9/5/2025).

“Alhamdulillah, Jawa Timur dikukuhkan menjadi provinsi layak open defecation free (ODF) 100 persen. Artinya, tidak ada lagi masyarakat Jawa Timur yang buang air besar sembarangan,” kata Gubernur Khofifah, Jumat, (9/5/2025).

Pengukuhan tersebut disertai dengan deklarasi resmi yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Delapan daerah terakhir yang sebelumnya belum mencapai status ODF kini telah dinyatakan lolos verifikasi, sehingga keseluruhan wilayah Jawa Timur dinyatakan tuntas.

Khofifah menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar pencapaian administratif, melainkan buah dari perubahan budaya dan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menambahkan, langkah berikutnya adalah menjaga capaian ini sekaligus menekan angka penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

 

“Ini bukan akhir dari ikhtiar kita, tetapi awal untuk mempertahankan ODF 100 persen. Lingkungan yang lebih bersih akan mendorong penurunan penyakit menular dan stunting, serta menciptakan generasi yang lebih sehat,” ujar Khofifah.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Erwin Astha Triyono, mengatakan bahwa pencapaian ODF ini akan menjadi dasar untuk melanjutkan penerapan pilar-pilar lain dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Di antaranya adalah peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman secara higienis, serta pengelolaan sampah dan limbah cair rumah tangga.

Menurutnya, seluruh kabupaten dan kota akan didorong untuk berproses secara menyeluruh demi tercapainya sanitasi aman dan berkelanjutan di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, tenaga kesehatan, hingga dunia usaha dan mitra pembangunan.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja kolaboratif dari semua lini. Semoga menjadi inspirasi bagi provinsi lain untuk terus memperkuat sanitasi dan kesehatan masyarakat,” tutup Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur. (ivan)