Emil juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan kemudahan perizinan untuk mendukung proyek ini dan akan terus memprioritaskan penggunaan energi bersih. Ia menegaskan pentingnya mengatur kembali pola konsumsi energi masyarakat agar lebih ramah lingkungan, terutama di wilayah yang telah tersedia jaringan gas.
Sementara itu, Arief S. Handoko menyampaikan bahwa PGN menargetkan pembangunan sekitar 59.000 sambungan rumah tangga di Surabaya dan Gresik selama periode 2025–2026. Dengan dukungan dari Pemprov Jatim, PGN optimistis proyek ini akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Upaya ini juga mendukung visi Astacita Nomor 2 dari Prabowo-Gibran untuk mencapai swasembada energi dan transisi menuju net zero emission pada 2060. Selain membangun infrastruktur, PGN juga terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat energi bersih yang lebih praktis.
Wilayah operasional PGN SOR III mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia, dengan lebih dari 200.000 pelanggan dari berbagai segmen seperti rumah tangga, UMKM, dan industri. Arief menambahkan, perluasan jaringan gas ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah dan menjamin pasokan energi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SKK Migas dan Kementerian ESDM. (nov)