Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa video tersebut berasal dari channel YouTube bernama BERKISAH, yang secara jelas mencantumkan disclaimer bahwa kontennya adalah cerita fiksi.
“Channel tersebut menyajikan cerita-cerita fiktif. Jadi informasi dalam video itu bukan kejadian nyata. Ini penting diketahui publik agar tidak terjadi kesalahpahaman,” lanjutnya.
BP3MI juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi yang masuk, baik dari perwakilan RI di luar negeri maupun dari pihak keluarga PMI, khususnya yang berasal dari Jember sebagaimana disebutkan dalam narasi video tersebut.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                