LoI ini diharapkan membuka ruang kerja sama yang lebih luas dalam hal pengadaan dan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista), termasuk peluang kolaborasi teknologi dan pelatihan militer antara kedua negara.
Sebagai bagian dari agenda kenegaraan, Presiden Macron dijadwalkan melakukan kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, untuk meninjau langsung fasilitas laboratorium bahasa Prancis yang digunakan oleh calon perwira TNI. Fasilitas ini merupakan bagian dari kerja sama pendidikan militer bilateral yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir.
“Akan berkunjung melihat laboratorium bahasa Prancis, di mana para prajurit TNI, perwira, dan juga bintara yang akan berangkat ke Prancis telah memiliki kemampuan bahasa yang cukup baik,” jelas Menteri Pertahanan RI.