SURABAYA, PustakaJC.co - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan angka prevalensi stunting menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI pada 26 Mei 2025, angka prevalensi stunting di Jawa Timur berhasil ditekan menjadi 14,7 persen.
Capaian tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan penurunan prevalensi stunting terbaik pertama di Pulau Jawa, dan terbaik kedua secara nasional setelah Bali yang mencatat angka 8,7 persen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah bekerja keras menurunkan angka stunting di daerahnya. Meski begitu, ia menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk terus melanjutkan upaya tersebut hingga tidak ada lagi kasus stunting baru.