Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Cerdas Berinvestasi di Era Digital

pemerintahan | 03 Juni 2025 22:27

Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Cerdas Berinvestasi di Era Digital
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat rapat koordinasi OJK daerah bersama Dewan Komisioner OJK.

MAKKAH, PustakaJC.co - Dalam momentum Hari Pasar Modal Indonesia 3 Juni 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan dan cerdas berinvestasi. Investasi kini bukan hanya untuk korporasi besar, melainkan peluang bagi semua, termasuk UMKM dan generasi muda.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pasar modal adalah instrumen vital untuk mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

 “Hari Pasar Modal Indonesia bukan hanya peringatan sejarah, tapi pengingat bahwa masyarakat bisa jadi pelaku utama pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dengan kontribusi hampir 15% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Jawa Timur menunjukkan peran strategis dalam ekonomi nasional. Hingga kuartal I 2025, tercatat 58 perusahaan asal Jatim sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana terkumpul mencapai Rp15,2 triliun, didominasi sektor industri pengolahan sebesar Rp10,4 triliun.

 

 “Pasar modal jadi solusi pembiayaan pembangunan. Kita harus dorong lebih banyak BUMD, koperasi besar, dan startup untuk masuk bursa agar tumbuh kuat dan transparan,” tambah Khofifah.

Selain aspek kelembagaan, literasi pasar modal menjadi kunci agar masyarakat bisa berinvestasi dengan sehat dan terhindar dari penipuan. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga Januari 2025, jumlah investor pasar modal nasional mencapai 1,84 juta Single Investor Identification (SID). Jawa Timur masuk tiga besar provinsi dengan jumlah investor terbanyak.

Sebagai bukti nyata, puluhan Galeri Investasi BEI sudah berdiri di kampus dan sekolah menengah di Jatim. Program edukasi pasar modal syariah dan digital pun digencarkan sampai ke desa-desa.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2025 diperkirakan mencapai 4,7–5,5 persen, didorong oleh konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi.

“Pasar modal yang sehat memperkuat pembiayaan pembangunan, bukan hanya infrastruktur besar, tapi juga akselerasi ekonomi kerakyatan,” tegas Khofifah.

Gubernur Khofifah mengajak semua elemen masyarakat, mulai pelajar, ASN, pelaku usaha, guru, hingga tokoh agama, untuk membangun budaya investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

“Hari Pasar Modal Indonesia harus jadi momentum kolaborasi. Pemerintah siap jadi mitra strategis untuk memperluas inklusi keuangan dan mendorong ekonomi rakyat naik kelas lewat pasar modal,” pungkas Gubernur Jatim itu.

Hari Pasar Modal Indonesia, yang diperingati setiap 3 Juni, mengingatkan kita bahwa sistem keuangan nasional harus terus terbuka, transparan, dan inklusif. Dengan literasi dan investasi cerdas, masa depan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia bisa makin cerah. (ivan)