TUBAN, PustakaJC.co - PT IAPMO Group Indonesia mewujudkan komitmen sosialnya dengan membangun fasilitas sanitasi berstandar nasional di Pondok Pesantren Salafiyah Kholidiyah, Desa Plumpang, Kabupaten Tuban. Program ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, yang fokus pada peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan pendidikan.
Peresmian toilet dan fasilitas cuci tangan tersebut dilakukan pada Selasa, 3 Juni 2025 oleh Shirley Dewi, Senior Vice President PT IAPMO Group Indonesia, didampingi Dr. Muhammad A.S. Hikam, Ketua Dewan Pembina Yayasan Salafiyah Kholidiyah. Dilansir dari jatimpos.co, Rabu, (4/6/2025).
“Toilet yang rusak dan tidak higienis berdampak langsung pada kesehatan para santri. Karena itu kami merenovasi total dengan mengedepankan standar SNI,” jelas Shirley Dewi.
Proyek revitalisasi ini dilakukan hanya dalam waktu satu setengah bulan. IAPMO mengganti sistem pembuangan limbah, memperbaiki kamar mandi, dan menambahkan wastafel baru yang ramah lingkungan. Semua dibangun dengan standar sanitasi nasional yang bersih, aman, dan tahan lama.
Selain pembangunan fisik, IAPMO juga mengedukasi para santri tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini bertujuan menciptakan budaya kebersihan yang berkelanjutan di lingkungan pondok.
“Inisiatif ini bisa menjadi pemicu bagi pesantren lain di seluruh Indonesia. Sanitasi adalah kebutuhan dasar yang sering luput dari perhatian,” ujar Dr. Muhammad A.S. Hikam.
Dalam acara tersebut, hadir pula Donny Purnomo JE, ST, Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Muhajir Asrori, Ketua Asosiasi Plambing Nasional (APIN), sebagai bentuk dukungan terhadap pentingnya sanitasi berbasis standar nasional.
Sebagai bagian dari organisasi internasional IAPMO Group yang telah berdiri hampir 100 tahun, PT IAPMO Indonesia terus mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bermartabat. (ivan)