Penilaian dilakukan menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tool (METT), standar global yang dikembangkan WWF dan Bank Dunia sejak 2007, lalu diadopsi Pemerintah Indonesia.
Menurut Khofifah, METT tidak hanya menilai aspek administratif, tetapi juga menekankan keterlibatan masyarakat, dukungan akademisi, serta penguatan nilai budaya dan kelestarian ekosistem.
Tahura R. Soerjo sendiri membentang seluas 27.868,30 hektare melintasi Kabupaten Mojokerto, Malang, Jombang, Pasuruan, Kediri, dan Kota Batu.