Drone ini dirancang untuk menggantikan penyemprotan manual yang memakan banyak tenaga dan waktu. Selain memperkenalkan alat canggih ini, Pemkab Bojonegoro juga menyediakan pelatihan dan pendampingan, agar petani mampu mengoperasikan drone secara mandiri.
Bupati Wahono juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. “Kami butuh anak-anak muda yang mau jadi petani modern dan melek teknologi,” ungkapnya.
Tak hanya soal efisiensi, program ini juga menekankan keberlanjutan. Penggunaan pupuk organik mulai digalakkan untuk menjaga kesuburan tanah jangka panjang.