“Kami menghimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati area kawah atau melakukan aktivitas di radius 3 km dari puncak gunung guna menghindari bahaya gas vulkanik. Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, Minggu, (15/6/2025).
Sejak erupsi terpantau pertama kali pada 5 Juni lalu, BPBD Jember telah melakukan berbagai upaya penanganan. Di antaranya, mengirim tim ke Pos Pantau Songgon Banyuwangi, mendirikan tiga pos pantau lokal di Desa Gunung Malang, Desa Jambearum, dan di lingkungan Pondok Pesantren Asy Syifa, Desa Cumedak.
Selain itu, bantuan berupa masker, biskuit, dan matras juga telah disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak abu vulkanik. BPBD menegaskan bahwa hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Raung masih berada di Level II (Waspada) dan belum menunjukkan eskalasi ke Level III.