Ia menyebut daerah seperti Sampang, Probolinggo, Ngawi, dan Tuban masih masuk kategori termiskin selama lebih dari 15 tahun terakhir. Data BPS menyatakan jumlah penduduk miskin di Jatim per Maret 2024 mencapai 3,98 juta jiwa (9,79%).
“Kebijakan penanggulangan kemiskinan harus lebih berdampak, ditarget hingga mencapai satu digit. Program kecil yang tak berdampak sebaiknya dihapus agar tidak boros anggaran,” tegas Lilik.
Dalam isu kebencanaan, Pansus menyoroti lemahnya respon daerah terhadap banjir dan longsor.
“Harus ada indikator bencana di RPJMD. Tanggap darurat maksimal dua hari kerja, dan koordinasi lintas lembaga harus diperkuat,” ujarnya.