Aktor senior yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, ikut memerankan Bung Karno. Ia percaya perjalanan spiritual itu berakar dari perenungan Bung Karno selama pengasingan di Ende. “Pancasila bukan sekadar hasil pikir. Di dalamnya ada zikir, doa, dan firasat. Maka ia bukan teks, tapi jiwa,” ujar Rano penuh keyakinan.
Produser pentas, Restu Imansari Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa pertunjukan ini dirancang dari riset selama empat tahun.
“Sejarah bukan milik masa lalu, tapi milik seluruh umat manusia. Bangsa tanpa ingatan akan kehilangan jati dirinya,” katanya.