Khofifah juga menyebut bahwa penghargaan ini menjadi pemicu semangat bersama dalam membangun pengelolaan arsip yang modern, partisipatif, dan menjaga memori kolektif daerah.
“Hal ini akan memperluas partisipasi masyarakat dalam pelestarian arsip sebagai bagian dari identitas dan warisan sejarah bangsa,” tambah Khofifah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jawa Timur, Tiat S. Suwardi, menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya bentuk pengakuan formal, tapi juga validasi atas berbagai inovasi dan kerja nyata Dispusip Jatim dalam mendorong transformasi sistem kearsipan digital.
“Kami membangun sistem digital yang terintegrasi dengan JIKN, mengembangkan e-arsip, melatih SDM, hingga mendorong hadirnya regulasi pendukung,” jelas Kadis Dispusip Jatim, Tiat S. Suwardi. saat diwawancarai oleh jurnalis PustakaJC.co, Senin, (30/6/2025).
