SUMENEP, PustakaJC.co – Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjamin pemerataan layanan kesehatan kembali ditunjukkan lewat pengiriman Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, pada Sabtu, (5/7/2025).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melepas keberangkatan tim medis yang terdiri dari berbagai rumah sakit besar di Jatim. Ini merupakan bagian dari misi ke-15 dalam program Yankes Bergerak yang telah dijalankan sejak 2019. Dilansir dari nusainder.com, Sabtu, (5/7/2025).
“Kami ingin pastikan warga kepulauan seperti di Sapudi mendapatkan layanan kesehatan yang setara dengan di kota. Ini bukan sekadar pengobatan, tapi juga edukasi, pendampingan, dan penguatan sistem kesehatan lokal,” ujar Khofifah.
Pulau Sapudi menjadi titik kedua yang disambangi tahun ini, setelah sebelumnya tim menyelesaikan misi kesehatan di Pulau Raas pada Mei 2025 lalu. Program ini tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga layanan preventif dan promotif secara menyeluruh.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes., mengungkapkan kegiatan ini merupakan misi kedua dari empat agenda pelayanan bergerak di Sumenep sepanjang 2025.
“Kami menjangkau dua kecamatan di Pulau Sapudi, yaitu Gayam dan Nonggunong, dengan layanan mulai tanggal 5 sampai 8 Juli 2025. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Gayam, Puskesmas Nonggunong, dan satu kapal medis khusus,” jelasnya.
Tim medis berasal dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, RSUD dr. Mohammad Noer Pamekasan, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, serta melibatkan tenaga puskesmas setempat. Adapun jenis layanan meliputi operasi katarak, pemeriksaan THT, mata, hingga edukasi kesehatan masyarakat.
“Pasien yang datang sudah disaring lebih dulu oleh puskesmas, jadi bisa langsung ditangani oleh dokter spesialis di lokasi. Dengan ini, warga tidak perlu jauh-jauh ke kota,” imbuh Ellya.
Program Yankes Bergerak terus diperkuat agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah terpencil. Kehadirannya disambut antusias masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap fasilitas medis. (ivan)