SURABAYA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga asal Jatim yang tinggal di NTB untuk aktif meningkatkan kualitas SDM demi menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Ajakan itu disampaikan dalam forum warga Jatim yang berlangsung hangat dan sarat semangat kolaborasi.
Komitmen Jawa Timur untuk memperkuat SDM Indonesia terus diperluas hingga lintas provinsi. Dalam forum warga Jatim di NTB, Rabu, (9/7/2025), Gubernur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya peran diaspora Jatim dalam mendukung target besar Indonesia Emas 2045. Dilansir dari antaranews.com, Rabu, (9/7/2025).
“Guru besar yang hadir banyak sekali. Artinya, secara kualitatif SDM di NTB mengalami peningkatan dahsyat. Ini menjadi sinyal kemajuan luar biasa,” ujar Khofifah di hadapan para akademisi dan tokoh masyarakat.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM, Pemprov Jatim menggandeng King’s College London melalui KEK Singhasari Malang. Program pascasarjana Digital Economy dan Digital Future kini dibuka untuk masyarakat umum, termasuk warga NTB.
“Beasiswa ini kabar baik bagi masyarakat NTB agar bersama-sama menggali dan menanamkan keilmuan digital,” jelasnya.
Program ini juga difasilitasi melalui kampus negeri, swasta, hingga perguruan tinggi keagamaan. Seleksi dibuka hingga 24 Juli 2025, termasuk tambahan 30 kursi lewat LPDP.
Selain pendidikan, sektor transportasi juga menjadi perhatian. Khofifah menyampaikan bahwa rute Long Distance Ferry Ketapang–Lembar dan Situbondo–Lembar kini disiapkan untuk memperkuat konektivitas Jatim–NTB.
“Konektivitas antara Jatim dan NTB makin dekat, mudah, dan terjangkau,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi, kolaborasi diperkuat lewat bergabungnya Bank NTB ke dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim. Langkah ini telah mendapat izin dari OJK dan diyakini memperkuat sinergi dua provinsi.
“Dengan adanya perwakilan Bank Jatim dalam struktur kepengurusan, sinergi akan semakin produktif,” tambah Gubernur Jatim ini.
Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri menyambut baik langkah kolaboratif ini dan mengapresiasi peran masyarakat Jatim dalam pembangunan NTB.
Sementara itu, Sesepuh Paguyuban Masyarakat Jatim di NTB Andy Hadianto juga menegaskan bahwa sinergi ini membawa harapan besar.
“Saya yakin, ke depan akan lebih banyak kontribusi dan kerja sama strategis yang membawa kesuksesan bagi bangsa Indonesia,” ujar Andy.
Dengan semangat kolaborasi dan konektivitas antarprovinsi, Khofifah berharap sinergi Jatim–NTB tak hanya memperkuat SDM dan ekonomi, tetapi juga menjadi fondasi bersama menuju Indonesia Emas 2045. (ivan)
