Ketua Paguyuban Rokok Lokal Sumenep, Sofyan Wahyudi, menjelaskan bahwa rokok lokal bukan sekadar industri, melainkan tulang punggung ekonomi masyarakat Madura—mulai dari petani tembakau hingga garam.
“Kami punya lima misi: menambah penerimaan negara, mendorong DBHCHT, menjaga harga tembakau, membangun ekosistem industri yang sehat, dan menyejahterakan petani,” tegasnya.
Sementara itu, H. Mukmin, Penasehat Paguyuban yang juga pemilik PR Bahagia, berharap Bea Cukai hadir lebih aktif dalam mendampingi pengusaha kecil agar dapat tumbuh secara legal.
“Edukasi dan pendampingan sangat kami butuhkan. FGD ini jadi langkah penting untuk membina, bukan menghukum,” katanya.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                