Prabowo pun memperkenalkan istilah baru: serakahnomics, yaitu sistem ekonomi yang didorong oleh keserakahan, jauh dari nilai keadilan dan kesejahteraan bersama.
“Ini bukan ekonomi liberal, bukan sosialis. Ini saya beri nama serakahnomics. Ekonomi yang serakah dan tidak peduli rakyat,” ungkapnya.
Langkah korektif akan dilakukan lewat penguatan peran koperasi dan pemanfaatan teknologi—termasuk kecerdasan buatan—untuk memantau distribusi pangan secara transparan. Presiden menegaskan keberpihakan negara kepada Pasal 33 UUD 1945 sebagai fondasi sistem ekonomi nasional.