LAMONGAN, PustakaJC.co - Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), Lamongan, akhirnya secara resmi menyatakan kembali mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Perekonomian PPSD, KH Anas Al Hifni atau Gus Anas, usai menerima kunjungan dan permintaan maaf dari Kepala Desa Pucangan, Santiko.
“Kami membuka pintu maaf seluas-luasnya. Tidak ada dendam. Yang penting, semua kembali ke niat awal: membangun ekonomi umat,” tegas Gus Anas saat ditemui di Kantor Pusat Perekonomian PPSD, dikutip dari jatimpos.co, Jumat, (25/7/2025).
Santiko datang bersama perwakilan Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Tuban. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang sempat terjadi terkait kontribusi PPSD dalam mendirikan KDMP Pucangan.
Sebagai bentuk itikad baik, manajemen PPSD menyatakan siap kembali mensupport KDMP Pucangan secara bertahap, dimulai dari pengiriman barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Namun, mengenai penandatanganan kontrak baru, Gus Anas menyebut hal itu masih dalam pembahasan internal.
“Kami ingin semua berjalan tertib, profesional, dan tanpa konflik lagi. Untuk sementara kami buka secara terbatas sambil memastikan kelengkapan logistik,” tambahnya.
Langkah cepat ini juga dibarengi dengan pembukaan cabang baru KDMP di Kecamatan Rangel, Tuban pada Kamis, (24/7/2025). Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa PPSD tetap berkomitmen penuh mendukung program Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
“Kami targetkan bisa membina 100 KDMP di seluruh Indonesia. Ini bukan semata bisnis, tapi jihad ekonomi melalui koperasi,” tandas Gus Anas.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, membenarkan bahwa operasional KDMP Pucangan sudah kembali berjalan. Ia menyebut polemik yang sempat mencuat hanya soal miskomunikasi.
“Sudah selesai, sudah islah. Sekarang KDMP Pucangan siap jalan lagi. Ponpes Sunan Drajat punya kapasitas besar dalam manajemen ritel, dan itu terbukti di banyak wilayah,” ujar Ferry seperti dikutip cnnindonesia.com, Kamis, (24/7/2025).
Sebelumnya, KDMP Pucangan sempat ditutup sehari setelah peluncuran resminya yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan langsung Presiden Prabowo secara daring. PPSD saat itu menarik seluruh barang dari gerai karena merasa tidak dihargai kontribusinya.
Kini, dengan terbukanya kembali dukungan dari Sunan Drajat, harapan untuk menggerakkan roda ekonomi desa melalui koperasi mulai menyala kembali.
“Yang lalu kita jadikan pelajaran. Sekarang kita melangkah bersama, untuk ekonomi umat,” tutup Gus Anas dengan nada optimis. (ivan)