Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Militer AS, Bukti Diplomasi Pertahanan RI Makin Diakui Dunia

pemerintahan | 05 Agustus 2025 05:42

Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Militer AS, Bukti Diplomasi Pertahanan RI Makin Diakui Dunia
Jenderal Bryan Fenton menyerahkan medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima medali kehormatan dari Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (U.S. Special Operations Command/USSOCOM) pada Senin, 4 Agustus 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Komandan USSOCOM, Jenderal Bryan Fenton, dalam kunjungannya ke Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan ini menandai penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan, khususnya operasi militer khusus. Dalam suasana hangat dan penuh saling hormat, kedua tokoh menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Dilansir dari setkab.go.id, Selasa, (5/8/2025).

“Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 pria dan wanita di Komando Operasi Khusus AS,” ujar Jenderal Fenton.

“Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini,” imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Medali kehormatan USSOCOM diberikan kepada Presiden Prabowo sebagai bentuk pengakuan atas advokasi dan kepemimpinan beliau dalam memperkuat sistem keamanan nasional dan kontribusi terhadap perdamaian global.

Penghargaan ini mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap peran strategis Indonesia dalam menciptakan kawasan yang aman dan damai.

Kunjungan dan penghargaan ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra penting di kawasan, serta mengangkat nama Presiden Prabowo di mata dunia sebagai tokoh pertahanan yang disegani. (ivan)