Khofifah menyebut bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya konsisten Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mempercepat kegiatan ekonomi di berbagai sektor masyarakat.
“Industri, perdagangan, dan pertanian menjadi penopang perekonomian Jawa Timur,” katanya.
Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian menunjukkan kinerja paling tinggi dengan pertumbuhan sebesar 16,53 persen (q-to-q), yang didorong oleh panen tebu dan musim puncak penangkapan ikan laut.
“Capaian sektor pertanian ini memperkuat posisi strategis Jatim sebagai lumbung pangan nasional,” tutur Khofifah.