SURABAYA, PustakaJC.co – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) resmi membuka pendaftaran program Green Jobs Champions pada 7–14 Juli 2025. Program ini menjadi bagian dari komitmen Bappenas dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2025.
Didukung penuh oleh Proyek GESIT (Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation)—kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman melalui GIZ—, program Green Job Champions ini bertujuan mencetak agen perubahan di berbagai sektor yang mampu menyebarkan pemahaman tentang pekerjaan hijau (green jobs) secara luas. Dengan menggandeng mitra internasional dan pemerintah daerah, Kementerian PPN/Bappenas melalui Green Jobs Champions membuktikan komitmennya untuk mendorong pembangunan yang hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tapi juga cara kami menyiapkan sumber daya manusia untuk masa depan pekerjaan yang lebih adil, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ujar Nur Hygiawati Rahayu, Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, saat wawancara via Zoom bersama jurnalis PustakaJC.co, Selasa, (5/8/2025).
Green jobs didefinisikan sebagai pekerjaan yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sekaligus menyediakan pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, Bappenas mendorong pelibatan lintas sektor—termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV)—untuk memastikan agenda ini masuk dalam turunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing-masing daerah.

“Di Jawa Timur misalnya, pendampingan dilakukan bersama TKDV dan dinas-dinas terkait seperti ketenagakerjaan, energi, lingkungan hidup, koperasi, transmigrasi, dan lainnya. Ini penting untuk memastikan peta jalan pekerjaan hijau berjalan searah,” jelas Yuke, sapaan akrab Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas itu.
Green Jobs Champions diimplementasikan di tiga provinsi pionir Proyek GESIT, yakni Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Penetapan wilayah tersebut didasarkan pada kesiapan kebijakan daerah dan kekuatan kelembagaan lokal, seperti kinerja OPD dan koordinasi TKDV.
Program Green Jobs Champions terbuka bagi masyarakat umum, minimal lulusan SMA/SMK, tanpa batas usia. Peserta akan mengikuti serangkaian agenda seperti pelatihan, uji aksi, serta mendapat e-sertifikat yang dapat menjadi nilai tambah dalam dunia kerja.
“Para champion diharapkan menjadi penyambung informasi yang kredibel di komunitasnya. Mereka bisa menjadi penggerak untuk inisiatif-inisiatif hijau di level institusi, organisasi, maupun daerah,” tutup Yuke. (ivan)