Gubernur Khofifah Kirim 11 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Pacitan

pemerintahan | 13 Agustus 2025 18:43

Gubernur Khofifah Kirim 11 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Pacitan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan air bersih di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan. (dok bhirawa)

PACITAN, PustakaJC.co – Musim kemarau mulai mengancam ketersediaan air di Pacitan. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung memberikan bantuan 11 ribu liter air bersih untuk warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Selasa, (12/8/2025).

Bantuan tersebut disalurkan melalui BPBD Jatim sebagai langkah cepat mengantisipasi kekeringan di wilayah selatan Jatim. Khofifah datang bersama Bupati Pacitan Indrata Nurbayu Aji, Wakil Bupati Gagarin, anggota DPRD Jatim, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, dan jajaran OPD Pemprov Jatim. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Rabu, (13/8/2025).

Selain dua tangki air bersih, Khofifah juga menyerahkan 50 tandon berkapasitas 1.200 liter dan 150 jerigen untuk masyarakat. Bantuan ini disambut haru oleh Kepala Desa Tambakrejo, Arif Winarno.

“Biasanya kami mengandalkan bantuan dari BPBD Kabupaten. Kalau tidak ada, kami harus mencari ke desa lain sejauh 2 kilometer,” ujar Arif.

Ia menuturkan, Dusun Klisat di desanya selalu menjadi langganan kekeringan setiap tahun, dengan 18 KK atau 53 jiwa terdampak.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyebut potensi kekeringan di Pacitan tahun ini meliputi 109 dusun di 53 desa pada 8 kecamatan. Jumlah warga terdampak diperkirakan mencapai 5.666 KK atau sekitar 26.757 jiwa.

“Secara keseluruhan, ada 26 daerah di Jawa Timur yang berpotensi kekeringan tahun ini, dengan total 815 desa di 222 kecamatan,” jelas Gatot.

Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim terus berupaya mencari solusi jangka panjang dengan menggali potensi sumber air baru melalui Dinas PRKPCK Jatim.

Dalam kunjungan itu, Khofifah juga meninjau pembangunan talud pengaman jalan di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, yang baru selesai direkonstruksi pasca longsor pada 15 Desember 2024.

Langkah cepat ini menjadi bentuk komitmen Pemprov Jatim memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, sekaligus meminimalkan dampak kemarau di daerah rawan kekeringan. (ivan)