BOJONEGORO, PustakaJC.co – Musim panen tembakau di Kabupaten Bojonegoro mulai berlangsung. Meski hasil panen tahun ini menurun akibat cuaca sering hujan, petani masih bisa tersenyum karena harga tembakau kering relatif stabil di kisaran Rp35.000–Rp40.000 per kilogram.
M. Syukur, petani asal Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, mengatakan produksi turun dibanding tahun lalu, namun kualitas tetap baik. Dilansir dari jatimpos.co, Jumat, (5/9/2025).
“Harapannya pemkab membantu bibit sekaligus pupuk agar petani lebih terbantu,” ujarnya, Kamis, (4/9/2025).
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro memastikan terus mendampingi petani.
“Kami menyalurkan benih bersertifikat gratis, memantau harga, dan memberi pelatihan budidaya sesuai GAP,” kata Bambang Wahyudi, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda DKPP.
Harga rajangan kering saat ini tercatat Rp35.000–Rp40.000/kg, sedangkan daun basah Rp2.000–Rp3.000/kg. DKPP juga mendorong petani mengolah lahan lebih baik, membuat guludan, dan saluran air agar tanaman tahan cuaca ekstrem.
Dengan dukungan pemerintah, tembakau Bojonegoro diharapkan tetap menjadi komoditas unggulan yang mampu menyejahterakan petani. (ivan)