Ia menegaskan, pasar murah menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan dan daya beli masyarakat. DPRD Jatim, katanya, akan terus mendorong agar program serupa diperluas di berbagai daerah.
Menurut Sriatun, distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Sidoarjo bahkan sudah melampaui rata-rata provinsi.
“Ini patut diapresiasi sekaligus menjadi motivasi untuk ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
DPRD Jatim berkomitmen mengawal agar pasar murah tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi program jangka panjang yang berkelanjutan.
“Tujuannya jelas, menjaga ketersediaan pangan sekaligus memastikan masyarakat tetap memiliki daya beli,” tandas anggota Komisi E DPRD Jatim ini. (ivan)