Bank Jatim Angkat UMKM Jatim di Ajang Misi Dagang Kalimantan Selatan

pemerintahan | 22 September 2025 05:36

Bank Jatim Angkat UMKM Jatim di Ajang Misi Dagang Kalimantan Selatan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melihat salah satu produk UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Banjarmasin. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM. Pada gelaran Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Hotel Galaxy Banjarmasin, Rabu (17/9), Bank Jatim membawa tiga UMKM binaannya untuk memperluas pasar di Kalimantan Selatan.

 

Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, menegaskan bahwa misi dagang menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli lintas daerah. Dilansie dari bhirawaonline.co.is, Senin, (22/9/2025).

 

“Bank Jatim hadir untuk membantu UMKM binaan mengatasi kendala pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Kami ingin mereka memiliki jaringan pasar yang lebih luas sekaligus mendukung penguatan perdagangan antarprovinsi,” jelasnya.

 

 

 

Tiga UMKM binaan yang dibawa Bank Jatim antara lain Sambel Bu Luthfi, RaciQ (tas anyaman), serta Batik Erna Mojokerto. Selain produk kuliner dan kerajinan, Bank Jatim juga mempersembahkan mahakarya batik khas Mojokerto yang ditampilkan dalam fashion show oleh Raka-Raki Jawa Timur.

 

Gelaran misi dagang kali ini membukukan transaksi hingga Rp1,661 triliun. Jawa Timur mencatat penjualan Rp1,574 triliun, sedangkan pembelian produk dari Kalimantan Selatan mencapai Rp86,8 miliar.

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasinya. 

 

“Misi dagang ini bukan sekadar transaksi, melainkan ruang memperkuat sinergi dan jejaring antar daerah. Animo pelaku usaha Kalsel sangat luar biasa, baik dari sisi jumlah maupun omzet,” katanya.

 

 

 

Produk unggulan Jatim yang banyak diminati antara lain telur, daging ayam, sapi, kambing, kopi, buah apel, jeruk, rempah, pupuk, bahan bangunan, produk fashion, hingga mesin las. Sementara dari Kalsel, produk populer meliputi arang halaban, arang batok kelapa, veneer kayu, hasil perikanan (bandeng, patin, udang), serta frozen food.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menilai kegiatan ini membuka peluang besar. 

 

“Misi dagang menjadi momentum istimewa untuk memperluas jejaring bisnis. Kami berharap nilai transaksi ini menjadi stimulus ekonomi bagi kedua daerah,” pungkasnya. (ivan)