Hermin juga mengingatkan pentingnya penguatan modal yang dilakukan secara hati-hati dan berbasis analisis investasi yang terukur.
“Keberhasilan Jamkrida tidak hanya diukur dari laba finansial, tetapi juga kontribusi terhadap PAD, penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, pengawasan terhadap Jamkrida harus diperkuat dengan proses rekrutmen direksi dan komisaris yang profesional, berintegritas, serta bebas dari kepentingan politik jangka pendek.
“Jamkrida tidak boleh sekadar menjadi tempat penempatan jabatan, melainkan harus menjadi motor penggerak pembiayaan produktif di Jawa Timur,” ujarnya.