Gelar Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah Bikin Harga Sembako Anjlok! Masyarakat Serbu Beras Rp11 Ribu per Kilo!

pemerintahan | 07 Oktober 2025 08:26

Gelar Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah Bikin Harga Sembako Anjlok! Masyarakat Serbu Beras Rp11 Ribu per Kilo!
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa gelar Pasar Murah ke-118 di Magetan. Harga sembako anjlok — beras Rp11 ribu/kg, telur Rp22 ribu, minyak Rp13 ribu! Upaya nyata jaga daya beli rakyat dan kendalikan inflasi daerah. (foto dok biro adpim jatim)

MAGETAN, PustakaJC.co — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan akses bahan pokok terjangkau melalui penyelenggaraan Pasar Murah ke-118 tahun 2025.

 

Kegiatan ini digelar di Rumah Promosi Produk IKM Kabupaten Magetan, Minggu (5/10), dan diserbu masyarakat karena harga kebutuhan pokok dijual jauh di bawah harga pasar.

 

Khofifah menjelaskan, program pasar murah merupakan bagian dari ikhtiar Pemprov Jatim untuk menjaga kestabilan harga pangan, serta menghadirkan ekonomi berkeadilan yang berpihak kepada rakyat kecil.

 

“Pasar murah bukan sekadar tempat menjual bahan pokok murah. Ini adalah bentuk nyata pemerintah hadir untuk menjaga keseimbangan harga dan memastikan rakyat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Khofifah.

 

Dalam kegiatan tersebut, berbagai komoditas dijual dengan harga super miring.

Beras premium hanya Rp14.000/kg (pasar Rp15.166/kg)

Beras SPHP Rp11.000/kg (pasar Rp13.333/kg)

Gula pasir Rp14.000/kg (pasar Rp16.166/kg)

Minyakita Rp13.000/liter (pasar Rp15.900/liter)

Telur ayam ras Rp22.000/pack (pasar Rp27.000/kg)

Bawang merah Rp28.000/kg (pasar Rp33.666/kg)

Bawang putih Rp24.000/kg (pasar Rp30.000/kg)

Tepung terigu Rp10.000/kg

Daging ayam ras Rp33.000/pack

 

Harga yang jauh di bawah pasaran ini, menurut Khofifah, menjadi bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam menekan inflasi daerah dan menjaga ketahanan ekonomi Jawa Timur.

 

“Pasar murah ini adalah strategi jangka panjang menjaga inflasi tetap terkendali, sekaligus bentuk perlindungan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

 

Selain sembako murah, kegiatan ini juga menghadirkan produk-produk unggulan UMKM dan IKM Magetan. Pemerintah ingin agar pasar murah tidak hanya membantu masyarakat, tapi juga menjadi sarana promosi dan penguatan ekonomi lokal.

 

“Kami selalu sertakan produk UMKM di setiap pasar murah. Ini penting agar mereka bisa tumbuh, sekaligus memperluas akses pasar, termasuk ke misi dagang antarprovinsi,” ungkap Khofifah.

 

Ia menambahkan, sinergi antara produsen, pelaku usaha, dan konsumen akan membentuk ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

 

Dengan keberhasilan menjaga stabilitas harga di tingkat daerah, Khofifah optimistis Jawa Timur terus menjadi barometer ekonomi berkeadilan nasional. (int)