JAKARTA, PustakaJC.co - Menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto terkait ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin duduk bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa, (7/10/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah awal koordinasi antarkementerian dalam membahas pembenahan infrastruktur dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan berbasis pesantren di seluruh Indonesia. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Rabu, (8/10/2025).
Cak Imin menegaskan pentingnya perbaikan bangunan pesantren yang belum memenuhi standar keamanan.
“Hari ini kita membahas pembangunan pondok pesantren yang belum memenuhi standar. Kita tahu jumlah pesantren di Indonesia mencapai lebih dari 40 ribu, dan tentu Kementerian Agama memiliki data yang lebih lengkap,” ujarnya.
Ketua Umum PKB itu juga menyoroti kondisi sosial ekonomi para santri yang sebagian besar berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
“Banyak pesantren berada dalam kondisi terbatas. Santrinya rata-rata dari desil 1, 2, dan 3. Itulah tradisi pesantren — lembaga pendidikan rakyat yang tumbuh dengan segala keterbatasannya,” imbuh cak Imin.
Cak Imin menambahkan, Kementerian Agama telah memiliki direktorat khusus yang menangani urusan pesantren. Ia menekankan perlunya sinergi lintas kementerian untuk memperbarui data pesantren secara berkala agar kebijakan dapat tepat sasaran.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi momentum awal penguatan sistem keamanan, kualitas bangunan, serta peningkatan kesejahteraan dan mutu pendidikan di lingkungan pesantren di seluruh Indonesia. (ivan)