Pemprov Jatim Perkuat Penanganan Banjir Hadapi Musim Hujan

pemerintahan | 14 November 2025 14:42

Pemprov Jatim Perkuat Penanganan Banjir Hadapi Musim Hujan
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto Imbau Warga Bersihkan Selokan Antisipasi Banjir. (dok detik)

SURABAYA, PustakaJC.co – Sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan, kembali mengalami genangan pekan ini akibat hujan deras dan pasang air laut (rob). Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) bersama Pemprov Jatim terus memperkuat langkah mitigasi dan penanganan cepat, memastikan masyarakat tetap aman, aktivitas ekonomi lancar, dan infrastruktur terjaga.

 

 

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan, genangan pekan ini dipicu kombinasi curah hujan tinggi, musim pancaroba yang mulai terasa sejak September, serta beberapa titik aliran sungai dan drainase yang tengah diperbaiki agar kapasitas tampung air meningkat. 

 

“Kami sudah melakukan pembenahan alur sungai, operasi bersih-sungai, dan koordinasi dengan pemda kabupaten/kota agar aliran air lebih lancar saat hujan deras,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, saat diwawancarai Jurnalis PustakaJC.co, Via WhatsApp, Kamis, (13/11/2025).

 

 

 

Data BPBD Jatim mencatat, enam kecamatan di Sidoarjo terdampak genangan dengan ketinggian antara 10 hingga 28 sentimeter, tertinggi di Kecamatan Waru, kawasan industri Brebek. Di Surabaya, genangan setinggi 20 cm tercatat di Jalan Panjang Jiwo dan Jalan Kendangsari. Genangan ini sempat menimbulkan kemacetan di jalur utama Surabaya–Sidoarjo, namun upaya cepat dengan pompa siaga dan koordinasi instansi terkait membuat genangan bisa surut lebih cepat.

 

Dalam penanganan darurat, Pemprov Jatim dan BPBD Jatim melakukan beberapa langkah strategis:

 

Apel kesiapsiagaan bersama Polri dan pemda kabupaten/kota.

Operasi bersih-sungai dan pembenahan alur sungai serta drainase melalui OPD teknis untuk mempercepat aliran air.

Imbauan aktif kepada warga menjaga kebersihan selokan, sungai, dan lingkungan sekitar agar aliran air tetap lancar.

 

 

 

“Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, kita bisa menghadapi genangan dan banjir susulan lebih cepat dan efektif,” tegas kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim ini.

 

Dengan musim hujan puncak yang diperkirakan berlangsung hingga akhir November, Pemprov Jatim terus mengoptimalkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan bersama BPBD Jatim. (ivan)