Eri Cahyadi Tegaskan Komitmen Penyelesaian Sengketa EV dalam Rapat Bersama Pertamina

pemerintahan | 20 November 2025 05:30

Eri Cahyadi Tegaskan Komitmen Penyelesaian Sengketa EV dalam Rapat Bersama Pertamina
Wali Kota Eri Cahyadi ketika mendampingi warga untuk rapat lanjutan bersama Pertamina. (dok bhirawa)

JAKARTA, PustakaJC.co - Sengketa tanah Eigendom Verponding (EV) yang selama ini diklaim sebagai aset PT Pertamina di tiga kecamatan di Surabaya memasuki babak baru. Titik terang mulai terlihat setelah pembahasan lanjutan dalam rapat di Ruang Delegasi DPR RI, Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu, (19/11/2025).

 

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, dan dihadiri pimpinan Komisi II dan Komisi VI DPR RI, perwakilan PT Pertamina, Kementerian ATR/BPN, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta perwakilan Forum Aspirasi Tanah Warga (FATWA). Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (20/11/2025).

 

Wali Kota Eri Cahyadi menyebut pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari RDP Komisi II DPR RI sehari sebelumnya. Ia mengungkapkan adanya perkembangan positif dari hasil pembahasan.

 

“Alhamdulillah, Dirut Pertamina menyampaikan bahwa atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, permasalahan ini akan diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Insyaallah warga Surabaya akan mendapatkan hasil yang luar biasa,” kata Eri.

 

 

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mengawal persoalan ini hingga ke tingkat pusat. Menurutnya, titik terang penyelesaian sengketa EV merupakan bukti kuatnya kolaborasi antara DPR RI, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya, dan DPRD Surabaya.

 

“Matur nuwun Wakil Ketua DPR RI Pak Adies Kadir, Ketua dan Anggota Komisi II, Komisi VI, Dirut Pertamina beserta jajarannya, dan Mas Wagub,” ujarnya.

 

Eri menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci utama penyelesaian sengketa yang telah berlangsung bertahun-tahun.

 

“Jika dikerjakan sendiri dan tidak bersinergi, tidak mungkin persoalan ini bisa menemukan titik terang,”tegasnya.

 

 

 

Menurut Eri, kekuatan utama penyelesaian persoalan EV bukan pada siapa yang paling menonjol, melainkan pada kemampuan semua pihak untuk bekerja bersama.

 

 

“Sinergi ini membuktikan, bukan siapa yang terbaik atau terdepan, tetapi siapa yang bisa berkolaborasi demi memberikan hasil terbaik bagi masyarakat Surabaya,” katanya.

 

Eri juga memanjatkan doa untuk semua pihak yang terlibat dalam percepatan penyelesaian sengketa ini.

 

“Semoga kebaikan panjenengan sedoyo dicatat Gusti Allah sebagai amal jariyah. Aamiin,” tutur Walikota Surabaya itu.

 

 

Di tempat yang sama, Koordinator Umum FATWA, Muchlis Anwar, menyampaikan apresiasi atas pendampingan Pemkot Surabaya. Ia menilai perhatian Eri Cahyadi menjadi dorongan besar bagi perjuangan warga.

 

“Terima kasih dukungannya Pak Eri. Tanpa perjuangan beliau, kami tidak ada apa-apanya,” pungkas Muchlis. (ivan)