Lebih jauh, Multazam menekan Gubernur Jawa Timur untuk tidak mengabaikan persoalan yang sudah berlarut-larut ini. Ia menyinggung bahwa janji penyelesaian konflik agraria di wilayah tersebut sudah muncul sejak periode pertama Khofifah Indar Parawansa.
“Saya berharap Gubernur tidak tinggal diam. Janji sejak periode pertama hingga periode kedua belum juga terealisasi,” kritiknya.
Multazam menegaskan bahwa penyelesaian konflik agraria harus mengutamakan aspek kemanusiaan. Menurutnya, negara wajib hadir memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat terdampak.
“Ayolah kita mediasi bersama, jangan sampai ada korban. Ini soal kemanusiaan. Negara harus hadir memberikan keadilan dan kepastian hukum,” pungkasnya. (ivan)