BPBD Jatim Ungkap Skala Kerusakan Semeru: 22 Bangunan Rusak, Dusun Terkubur, Bantuan Darurat Dikerahkan

pemerintahan | 22 November 2025 04:53

BPBD Jatim Ungkap Skala Kerusakan Semeru: 22 Bangunan Rusak, Dusun Terkubur, Bantuan Darurat Dikerahkan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tiga dari kanan, masker biru) didamping Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto (pdh orange) saat meninjau langsung erupsi Semeru, tepatnya Jembatan Gladak Perak, (20/11) (foto dok kominfo jatim)

Berita ini disuport oleh BPBD Jatim

LUMAJANG, PustakaJC.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merilis hasil asesmen awal dampak erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025). Sedikitnya 21 rumah warga, satu sekolah dasar, dan satu mushola dilaporkan rusak berat setelah dihantam awan panas guguran (APG). Sejumlah titik permukiman juga tertimbun material vulkanik hingga setinggi atap rumah.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau lokasi terdampak, mulai dari titik pengungsian di SDN 4 Supiturang, Desa Sumbersari, hingga Jembatan Gladak Perak. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan pengungsi menjadi fokus pertama yang harus diamankan, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

“Titik kumpul pengungsi harus dijaga kesehatannya. Puskesmas sudah turun, dan pelayanan kesehatan perlu diperkuat,” tegas Khofifah saat meninjau jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (20/11/2025).