MALANG, PustakaJC.co - Sejumlah persoalan mendasar kembali mencuat saat agenda reses anggota DPRD Jawa Timur, Aufa Zhafiri, di berbagai titik wilayah Malang Raya. Warga dari Sumber Sekar, Selorejo, hingga Tegalweru ramai-ramai menyampaikan keluhan mulai dari jalan rusak, kelangkaan air bersih, naiknya harga pupuk, hingga layanan sosial dan pendidikan.
Keluhan paling mendesak datang dari warga Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau. Mereka mengaku telah lama menunggu perbaikan jalan namun tak kunjung direspons meski pengajuan resmi sudah berulang kali dikirimkan. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Minggu, (23/11/2025).
“Jalan sudah rusak parah, sudah banyak korban termasuk mahasiswa,” ujar Sujito, warga setempat.
Pihak desa juga meminta dukungan perbaikan ruas di Krecek, Banjar Tengah, Krajan, pemasangan PJU di rest area, dan pembangunan irigasi.
Selain itu, warga menyoroti naiknya harga pupuk dari Rp700 menjadi Rp1.200 per kilogram. Ketua TP-PKK Ningsih mengusulkan pelatihan batik dari BLK untuk menggerakkan ekonomi kreatif.
Dalam dialog di Selorejo, warga kembali menekankan pentingnya sekolah gratis, sembako murah, serta pembenahan layanan BPJS. Pelaku usaha kopi lokal berharap ada pendampingan pemasaran agar dapat menembus pasar lebih luas.
Sejumlah usulan lain juga muncul, seperti anggaran bedah rumah untuk 17 warga, bantuan alat pertanian, kenaikan insentif guru, serta perbaikan akses jalan desa.
Isu paling krusial muncul dari Desa Tegalweru: krisis air bersih. Warga hanya mendapat suplai air dua hari sekali sehingga kebutuhan rumah tangga dan pertanian terganggu. Mereka meminta solusi seperti pipanisasi, sumur bor, hingga evaluasi kebijakan pertanian yang boros air. Pengelolaan TPA desa juga dikeluhkan karena bau dan tumpukan sampah yang tak teratur.
Permasalahan serupa terjadi di Karangwidoro dan Wagir yang juga mengalami krisis air dan akses pertanian terbatas.
Menanggapi hal itu, Aufa Zhafiri menegaskan komitmennya untuk mengawal semua aspirasi warga.
“Semua masukan masyarakat menjadi perhatian kami. Persoalan jalan, air bersih, hingga layanan sosial akan kami perjuangkan melalui pokok-pokok pikiran dan koordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Aufa menambahkan bahwa pemerataan pembangunan di Malang Raya membutuhkan sinergi seluruh level pemerintahan.
“Desa, kabupaten, dan provinsi harus bergerak bersama agar pembangunan benar-benar merata dan tepat sasaran,” tegas legislator Gerindra itu. (ivan)