Eri juga meminta PCU menjadi pendamping utama pengembangan kawasan Taman Teman, baik untuk hidroponik maupun budidaya ikan nila. Pemkot berencana memperluas titik-titik pemberdayaan masyarakat serupa di berbagai wilayah, bekerja sama dengan lebih banyak perguruan tinggi.
“Jika Pemkot bergerak bersama perguruan tinggi, inovasi akan berkembang lebih cepat dan manfaatnya kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Dosen PCU, Hanjaya Siaputra, menjelaskan bahwa sejak 2018, ibu-ibu Kelompok Tani Serpis fokus pada budidaya sayuran hidroponik. Dengan adanya program hibah, mereka kini naik kelas melalui pengembangan budidaya aquaponik.
“Budidaya ini kami tingkatkan dengan sistem aquaponik untuk mendukung peningkatan ekonomi, ketahanan pangan, dan kesehatan,” jelasnya.