Bakesbangpol Jatim Bentuk dan Latih Tim Penyuluh Terpadu Anti Radikalisme

pemerintahan | 04 Desember 2025 13:24

 

Eddy menyampaikan bahwa unsur TNI, Polri, dan penyuluh agama dilibatkan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan radikalisme. Mereka akan menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai sekolah, pesantren, kampus, hingga komunitas desa dan kelurahan.

 

Peserta pelatihan memperoleh pembekalan dari narasumber Densus 88 AT, BNPT RI, akademisi, Kemenag, serta perwira TNI dan Polri. Materi meliputi deteksi dini, kontra narasi radikal, strategi deradikalisasi, hingga teknik komunikasi sosial yang efektif.

 

“Harapan kami, setelah pelatihan ini para penyuluh memiliki pemahaman kuat tentang bahaya radikalisme dan mampu menyampaikan pesan damai ke masyarakat,” tambah Eddy.

 

Eddy mengungkapkan ada beberapa daerah yang mendapat perhatian khusus karena kerentanannya terhadap penyebaran paham radikal. Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Malang, Probolinggo, Lamongan, Magetan, serta wilayah yang kini turut dipantau seperti Blitar, Jember, Banyuwangi, dan Madura.

 

Data Bakesbangpol Jatim menyebutkan terdapat lebih dari 190 mantan napi teroris yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk sejumlah anak yang terdeteksi terpapar paham ekstrem. Kondisi ini membuat sinergi antarlembaga perlu diperkuat.