Eddy menegaskan bahwa upaya pencegahan radikalisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi memerlukan peran seluruh elemen masyarakat.
“Ini tugas kita bersama pemerintah daerah, lembaga agama, pendidikan, tokoh masyarakat, TNI, Polri. Semuanya harus bergandengan tangan agar tidak terjadi pertumbuhan paham radikal dan terorisme di Jawa Timur,” tegasnya.
Ia menambahkan, secara umum Jawa Timur berada dalam kondisi aman dan produktif, namun kewaspadaan tetap diperlukan, terutama terhadap infiltrasi paham ekstrem melalui media sosial, lingkungan pendidikan, dan komunitas masyarakat.